SEJARAH, ALAT DAN
ATURAN PERMAINANNYA
Sarana penunjang olah raga hoki Pemain hoki umumnya terdiri dari peralatan skates,
shin pads, sarung tangan, celana hoki, sticks, dan Helmets. Tongkat hoki yang
cenderung yang paling penting, selain perlindungan dari badan Anda.
Sejarah Hoki
Para ahli sejah menyebut, permainan
hoki berasal dari Persia, karena olahraga yang mirip dengan permainan yang
dikenal sekarang sudah dimainkan sekitar 4000 tahun yang lalu. Ukiran-ukiran
pada gua di Beni Hassan di lembah Nill menggambarkan, berabad-abad yang lalu
oleh orang-orang Mesir bermain suatu permainan yang mirip hoki. Juga di Yunani
sekitar 500 tahun sebelum Masehi.
Perkumpulan hoki pertama berdiri di Blackhealth,
London tahun 1861. Baru tahun 1900 peraturan-peraturan mulai diseragamkan dan
pada tahun 1908, hoki dipertandingkan dalam London games, Induk organsiasi Hoki
Internasional terbentuk di Paris pada tahun 1924 dengan nama Federation
Internationale de Hockey Surgazon , disingkat FIH.
Sejarah hoki di indonesia, diukir oleh orang2 yg berkebangkasaan inggris
dan belanda. Sedangkan pelopo dr kalangan bangsa indonesia sangat terbatas
yaitu kalangan pelajar sekolah guru lembaga di bandung hollandsch inlandsche
kweekschool (HIK) di bwh asuhan nederlandsbh indsche afdeling theosofische
world universiti (NIATWU). HIK hanya bertahan hidup sampai 1938,dan dihapus
karena kurang disenangi pemerintah belanda. Kebangkitan hoki kembali pada tahun
1939,atar prakarsa iskandar simanjuntak yg mendirikan perkumpulan hoki andalas
di medan, yg anggotanya terdiri dr guru2 dan siswa mulo joshua institut medan.
Seiring dengan proklamasi kemerdekaan repoblik indonesia, tahun 45 organisasi
olahraga hoki pun di proklamirkan atas prakarsa tokoh olahraga,yaitu yaitu
yusuf ismail,padmo,sumasto,s. Asikin,mendirikan induk organisasi di indonesia
dg nama persatuan hoki seluruh indonesia yg disingkat PHSI.berbagai upaya telah
di lalukan agar PHSI dapat berkiprah dlm dunia internasional.
PHSI pada tahun 1956 yg di wakili
oleh eddy osman hadir dalam kongres FIH yang diselenggarakan bertepatan dg
penyelenggaraan olimpiade di melbourne australia memperjuangkan agar PHSI masuk
dan diterima menjadi anggota FIH. Perjuangan tersebut tidak sia2 karena kongres
FIH menerima dg baik PHSI menjadi anggotanya.hal ini membuka peluang bg PHSI
untuk dpt berkiprah secra internasional dg mengikuti kegiatan turnamen di luar
negri. Tingkta asia,hokh mulai di pertandingkan pd asia games II tahun 1954 di
manila, sedangkan pada tingkat asia tenggara mulai dipertandingan pada sea
gamer VI tahun 1971 di kuala lumpur.gayung bersambut terus di gayungkan di
indonesia, pada PON II tahun 1951 olehraga hoki masuk cabang yang
dipertandingkan.
Cabang olahraga hoki mulai
berkembang di sejumlah daerah di Indonesia meskipun belum sepopuler sepak bola
dan bulutangkis. Peminat olahraga hoki di Tanah Air mulai ada kemajuan,
di beberapa kota besar telah muncul klub hoki. Bahkan, olahraga hoki di
Medan, Jakarta dan Bandung telah diperkenalkan pada anak-anak. Di kota-kota
tersebut, olahraga hoki yang semula hanya diperkenalkan di kalangan mahasiswa,
sekarang mulai diperkenalkan di tingkat sekolah,di Jakarta setiap Minggu ada
latihan hoki yang diikuti anak-anak usia sekitar 14 tahun.
Pembinaan hoki terus dilakukan di
sejumlah daerah, tetapi penyelenggaraan kompetisi masih kurang, karena Pengurus
Besar Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI) dibekukan KONI.
Penyelenggaraan Festival Hoki Internasional ini sebagai ajang silaturahmi dan
saling tukar pengalaman di antara atlet. “Dengan kegiatan ini, kami juga bisa
belajar dari tim-tim tangguh dari luar negeri
Tongkat Pemukul
Berat sebuah stick mempunyai batasan
tertentu. Beratnya tidak boleh kurang dari 12 ounces dan tidak melebihi 23
ounces untuk wanita dan 28 ounces untuk Pria. Stick tersebut mempunyai bagian
permukaan yang rata (flat face) di sebelah kirinya, permukaan dari stick di
sebelah kiri hingg sampai tempat pegangan (handle). Kepala dari stick yang
berada di sebelah bawah dari sambungan kurang lebih ditengah batang stick
haruslah terbuat dari kayu. Stick tersebut tidak boleh dilekatkan, disambung
atau dimasukkan logam atau sejenisnya, demikian pula tidak dibenarkan adanya
benda yang tajam atau benda-benda lain yang dapat membahayakan.Ujung stick
tersebut haruslah berbentuk lengkung, tidak boleh rata atau berbentuk runcing.
stick pemain
yang biasa digunakan terbuat dari fibber, ada juga yang terbuat dari kayu, dan
bentuknya pun akan berbeda.
stick Penjaga gawang agak berbeda dengan stick pemain
yang lain bentuknya seperti membentuk bulatan seperti pada gamban ini
Bola
Bola
hendaknya dibuat dari kulit putih dan dijahit dengan cara seperti pembungkus
bola cricket.
Berat bola tersebut sekurang-kurangnya minimum 5,5
ounces dan maksimum 5,75 ounces.
Lingkaran 8 13/16 in. Minimum, 9 ¾ maksimumBerat ;
5,50 oz minimum, 5,75 maksimum Sebelum pertandingan dimulai kedua captain dapat
bersama-sama bersepakat untuk bermain dengan bola yang dibuat dari plastik atau
bola kurk dengan ketentuan bahwa haruslah ukuran dan beratnya disesuaikan
dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas.
Bola dapat diganti selama berlangsungnya pertandingan.
Hoki Lapangan adalah permainan hoki yang dimainkan dengan menggunakan bola di atas
lapangan atau rumput, atau lapangan rumput sintetis.
Permainan ini sangat popular sekali dimainkan oleh lelaki dan wanita di
sejumlah negara-negara di dunia, terutama negara-negara di Eropa, India, Pakistan, Australia, New Zealand, Afrika Selatan dan Asia Selatan. Di
negara USA dan Kanada, olahraga ini sangat menonjol dimainkan oleh wanita.
Cara bermain
Olahraga
Hoki adalah permainan yang dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas
11 orang dari masing-masing regu. Seperti dimaklumi satu regu yang terdiri atas
11 pemain adalah:
1. Penjaga gawang
2. Back kanan
3. Back kiri
4. Gelandang kanan
5. Gelandang tengah
6. Gelandang kiri
7. Gelanggan Kanan
8. Penyerang luar
9. Penyerang Kanan
10. Penyerang dalam
11. Penyerang tengah
12. Penyerang Kiri
13. Penyerang dalam Kiri luar
Peraturan Umum dari permainan Hoki adalah sebagai
berikut :
Seorang pemain dilarang untuk:
·
Mengangkat
stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan.
·
Melakukan
permainan yang dapat membahayakan.
·
Memukul bola
ke udara, mengangkatnya
·
Menendang
atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan)
·
Memukul,
menggigit atau menahan stick lawan.
·
Menghalangi
lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan menyandung lawannya.
Seorang pemain diperbolehkan untuk :
Menahan bola dengan tangan (sesuai
peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi
bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapan tangan yang terbuka.
Di dalam D (Striking circle) hanya
penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan kakinya, menendang dan menahan bola
dengan bahagian tubuh badan yang mana saja, tetapi ia tidak bolah berbaring di
atas atau di depan bola.
Hukuman yang dapat diberikan adalah:
·
Free hit/
pukulan bebas Pukulan bebas dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi. Penalty
corner – short corner.
·
Penalty
corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang mendapat hukuman
di sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang
terdekat.
·
Penalty
corner ini diberikan bilamana seorang diketahui dengan jelas menyentuh bola
disebelah daerah gawangnya atau disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di
dalam D atau striking circle.
·
Penalty Stroke Penalty stroke diberikan
disebabkan kesalahan yang dilakukan dalam D atau striking circle bila seorang
pemain yang bertahan dengan jelas menghalangi sebuah bola yang akan masuk
dengan cara yang tidak dibenarkan.
·
Penalty
stroke dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan gawang. Pemain-pemain lainnya
harus berada di belakang garis 25 yard. Bilamana penjaga gawang dapat menahan
bola maka regu yang bertahan diberikan pukulan bebas (free hit) dari suatu
titik 14,63 m dari gawang.
·
Corner hit long corner Corner hit diberikan
bilamana seorang pemain dengan tidak sengaja memukul atau memainkan bola ke
belakang garis gawangnya dari jarak kurang dari garis 25 yard. Corner hit
tersebut dilakukan dari jarak 9,14 m dari tiang gawang terdekat. Untuk hit ini
pemain-pemain dari regu yang menyerang harus berada di belakang garis D atau
striking circle.
Offside
Offiside
adalah bilamana seorang pemain melampaui 2 pemain lawan di depannya apabila
berada di daerah lapangan lawan.
Hit – in – pukulan ke dalam Bilamana seorang
memukul atau menyentuh bola dengan sticknya melampaui garis pinggi, hit ini
dilakukan di atas garis oleh seorang pemain lawan dari tempat dimana bola itu
keluar lapangan.
Pemain-pemain
lain dengan sticknya harus berada sekurang-kurangnya dalam jarak 4,55 m dari
yang memukul bola. Apabila bola yang dipukul oleh seorang penyerang melampaui
garis gawang maka hitnya atau free hit dilakukan dari suatu titik 14,63 pada
arah dimana bola tersebut meninggalkan atau keluar lapangan.
Sejarah Perkembangan Hockey Es
Hoki es sebenarnya merupakan bagian dari olah
raga hoki. Selain hoki es, ada hoki lapangan (field hockey) dan hoki dalam
ruangan (indoor hockey). Hoki secara umum sudah ada sejak masa Persia dan Mesir
Kuno. Namun, Eropa menjadi tempat lahirnya hoki modern pada 1800-an. Pada 1886,
lahir organisasi hoki pertama di dunia di Inggris dengan nama English Hockey
Association. Baru sekitar 1890-an, hoki menyebar ke daratan Eropa.
Hampir
sama dengan hoki secara umum, hoki es yang merupakan olah raga beregu yang dimainkan
di atas es, mulai tumbuh dan terkenal pada 1800-an. Berbeda dengan hoki yang
lebih dulu lahir di Inggris, hoki es justru mulai dipopulerkan di Kanada Timur.
James
G Creighton, warga negara Kanada dari provinsi Nova Scotia, membuat olah raga
itu berkembang. Dia juga yang melahirkan "Halifax-rules" pada
pertandingan hoki es pertama di Montreal pada 1875. Meskipun akhirnya
digantikan oleh McGill rules hingga saat ini, Creighton tetap dianggap sebagai
orang yang membuat pertandingan hoki es pertama yang terorganisasi (bermain di
arena dalam ruangan atau rink).
Pada
31 Januari 1877, Universitas McGill di Montreal tampil sebagai tim hoki es
pertama di dunia. Lalu pada 27 Februari, untuk pertama kalinya peraturan hoki
es pertama dipublikasikan ke khalayak umum di Eropa. Pertandingan regional
pertama hoki es di kawasan Eropa terjadi pada 1902 di Prince's Skating Club, di
Knightsbridge, Inggris. Tiga tahun berselang, perkembangan hoki es di kawasan
Eropa berkembang cukup pesat, hingga pada 4 Maret 1905, terjadilah pertandingan
internasional pertama antara Timnas Belgia melawan Timnas Prancis. Pertandingan
itu menjadi awal mula lahirnya Federasi Hoki Es Internasional (LIHG) di Paris,
Prancis pada 1908. LIHG dalam perjalanannya berganti nama menjadi ITHF(International
The Hockey Federation) hingga hari ini.
Setelah
terbentuknya ITHF hasil penelitian perhimpunan hoki es internasional menegaskan
kembali definisi dari hoki es, yakni olah raga hoki yang dimainkan di atas es
di area dalam ruangan, yang mengadu dua tim, dengan menggunakan skating, yang
saling berlawanan. Menggunakan tongkat dengan bagian ujung yang memiliki hook
(bengkok), berusaha untuk memasukkan puck (bola hoki es) berbentuk cakram dari
karet ke gawang lawan guna menciptakan gol atau poin.
Peratuaran Permainan Hoki
1. Komposisi Seluruh Tim
a.
Komposisi seluruh tim antara lain :
·
Maksimun 11 pemain dalam setiap tim yang bertanding
selama pertandingan
·
Setiap tim mempunyai seorang penjaga gawang dalam
lapangan atau bermain hanya dengan pemain lapangan (field player)
b.
Setiap tim boleh bermain dengan :
·
Penjaga gawang dengan hak istimewa menjaga gawang
dengan mengenakan peralatan pelindungan yang lengkap yang terdirinya
sekurang-kurangnya perlindungan kepala (headgear), perlindungan kaki menjaga
gawang (legguard) dan pelindungan telapak kaki penjaga gawang (kicker) dan kaos
dengan warna yang berbeda-beda.
·
Penjaga gawang dengan hak istimewa menjaga gawang
dengan hanya mengenakan perlindungan kepala (headgear) dan kaos dengan warna
yang berbeda-beda.
·
Hanya pemain lapangan (field player) dan tidak ada
permainan dengan hak istimewa menjaga gawang dengan ada satu permainan pun yang
mengenakan perlindungan kepala atau kaos dengan warna yang berbeda-beda.
·
Tim boleh mengganti antara pilihan-pilihan tersebut
dalam melakukan pergantian.
·
Setiap tim
diperbolehkan untuk mengganti pemainnya sendiri yang tidak ada dilapangan
c.
Pergantian diperbolehkan setiap saat kecuali pada saat
dimulainya penalti corner (penalty corner) sampai dengan selesai, selama
waktu tersebut, pergantian pemain hanya diperbolehkan untuk penjaga gawang
petahan yang cedera atau dilarang bermain.
d.
Tidak ada pembatasan jumlah pemain yannng diperoleh
untuk mengganti pada saat yang bersamaan atau beberapa kali pemain tersebut
diperolehkan untuk menggantikan dan digantikan.
e.
Pegantian pemain hanya diperbolehkan yang digantikan
telah meninggalkan lapangan.
f.
Pergantian pemain tidak diperbolehkan untuk
pemain yang sedang dilarang bermain.
g.
Setelah menyelesaikan waktu larangan bermain,
pemain tersebut diperbolehkan untuk digantikan tanpa harus telebih dahulu
kembali kelapangan.
h.
Seluruh pemain lapangan (field player) harus
meninggalkan atau memasukan lapangan untuk tujuan pergantian dalam jarak 3 m
dari garis tengah (center line) disatu sisi lapangan yang telah disepakati oleh
seluruh wasit.
i.
Seluruh penjaga gawang diperbolehkan untuk
meninggalkan dan memasuki lapangan untuk proses pergantian didekat gawang yang
mereka jaga.
j.
Waktu pertandingan diberhentikan hanya untuk proses
pergantian penjaga gawang yang menggunakan peralatan pelindung yang lengkap
tetapi tidak untuk prose pergantian yang lain.
k.
Untuk tujuan pergantian pemain, penalti corner
(penalty corner) berakir ketika :
·
Terjadinya gol
·
melakukan pelanggaran
·
Bola
melintas keluar lebih dari dari 5 m dari daerah circle
·
Bola
melintas keluar dari daerah circle untuk yang kedua kalinya
·
Bola
dimainkan melewati garis belakang (back line) dan tidak dimerikan penalti
corner (penalty corner).
·
Pemain bertahan melakukan kesalahan dan penalti corner
(penalty corner) yang lain tidak di berikan
·
Diberikannya penalti stroke ( penalty stroke)
·
Diberikannya bully.
Jika diberikannya lagi penalti
corner, pergantian pemain tidak boleh dilaksanakan sampai dengan penalti corner
tersebut telah selesai.Seluruh pemain lapangan (Field Player) yang meninggalkan
lapangan untuk keperluan perawatan cedera, penyegaran diri, untuk mengganti
peralatan atau untuk beberapa aslasan lainnya selain untuk pergantian pemain
diperbolehkan untuk kembali memasuki lapangan diantara daerah 23 meter. Tidak
ada seorangpun selain seluruh pemain lapangan (Field Player), seluruh penjaga
gawang dan seluruh wasit yang diperbolehkan berada dilapangan
pertandingan tanpa ijin dari wasit yang bertugas.
Seluruh pemain yang berada didalam
dan diluar lapangan pertandingan berada dibawah wewenang seluruh wasit termasuk
pada masa istirahat / pada waktu (Halt-Time). Pemain yang cedera atau mengalami
pendaharahan harus meninggalkan lapangan pertandingan kecuali adanya alasan
medis yang mencegah hal tersebut dan tidak boleh kembali lagi ke lapangan
pertandingan sebelum lukanya benar-benar telah tertutup seluruh pemain tidak
boleh menggunakan pakaian / Costum yang ternoda darah.
2. Pertandingan
Dan Hasil
·
Pertandingan terdiri dari 2 babak masing-masing selama
35 menit dan masa istirahat/paruh waktu selama 5 meniT.
·
Tim yang paling banyak menciptakan gol menjadi
pemenangnya: jika tidak ada gol yang diciptakan atau jika kedua tim menciptakan
gol yang sama dengan jumlah yang sama, pertandingan dinyatakan seri.
3. Mulai dan dimulainya
kembali pertandingan
·
Sebuah koin diundi, tim yang menang undian dapat
memilih posisi gawang untuk menyerang dibabak pertama dari pertandingan
tersebut, jika tim yang menang undian memilih posisi gawang untuk menyerang di
babak pertama dari pertandingan tersebut.
·
Pergantian arah pemain pada babak kedua pertandingan.
·
Pukulan
tengah (center pass) dilakukan untuk memulai pertandingan yang dilakukan oleh
seorang pemain dari tim yang menang undian untuk memulai kembali pertandingan
semasa istirahat, oleh seorang pemain dari tim yang tidak melakukan pukulan
tengan (center pass) untuk memulai pertandingan dan setelah terjadinya gol oleh
pemain dari tim lawan yang kemasukan/diberikan gol.
·
Pada saat pelaksanaan pukulan tengah (center pass)
yaitu dilaksanakan ditengah lapangan, diperbolehkan untuk memaikan bola
kesegala arah, semua pemain selain pemain yang melakukan pukulan tengah (center
pass) harus berada di sisi tengah bagian lapangan yang termasuk gawang.
·
Bully
dilakukan untuk memulai kembali suatu pertandingan ketika waktu atau pemain
telah diberhentikan karena terjadinya kecelakaan atau alasan lain dan tidak
dikenakan penalti / hukuman.
·
Pukulan bebas (free hit) yang di lakukan oleh petahan
dalam jarak 15meter di depan bagian tengah garis gawang (goal line) untuk
memulai kembali pertandingan ketika penalti stroke telah di slesaikan dan tidak
ada gol yang telah di ciptakan atau di berikan.
4. Tata Cara Bermain ; Pemain
a.
Lapangan tidak lebih dari sebelas orang setiap tim
pada saat bersamaan,seluruh pemain yang ada di dalam lapangan harus memegang
stick masing-masing dan tidak menggunakannya untuk cara yang berbahaya.
b.
Seluruh pemaintidak boleh memegang atau menyentuh dan
menggangu pemain lainnya atau stick mereka dan pakaian mereka.
c.
Seluruh pemain tidak boleh menakutnakuti dan
menghalangi pemain lain.
d.
Seluruh pemain tidak di perkenakan memainkan bola
dengan bagian belakang stick.
e.
Seluruh pemain tidak boleh menggunakan bagian apapun
dari stick ketika bola berada lebih tinggi dari bahu kecuali untuk petahan yang
menghentikan atau membelokan arah (deflect) pukulan ke arah gawang untuk
ketinggian apapun.
f.
Seluruh pemain tidak boleh memainkan bola dengan cara
yang berbahaya atau dengan suatu cara yang dapat mengarah pada permainan yang
berbahaya.
g.
Seluruh pemain tidak boleh dengan sengaja mengangkat
bola dengan melakukan gerakan memukul (hit) kecuali melakukan pukulan ke arah
gawang.
h.
Seluruh pemain tidak boleh mendekat sampai dengan jarak
5 meter dari lawan yang sedang menerima bola naik yang akan mendarat, sampai
akhirnya bola tersebut telah diterima, terkontrol dan berada diatas permukaan
lapangan.
i.
Seluruh pemain lapangan (field player) tidak boleh
menghentikan, menendang, mendorong, menngambil, melempar atau membawa bola
dengan mengunakan bagian apapun dari badan mereka.
j.
Seluruh pemain
tidak boleh menghalangi lawan yang sedang berusaha untuk memainkan bola.
k.
Seluruh pemain tidak boleh melakukan gerakan
menghadang (tackle) kecuali dalam posisi memainkan bola tanpa melakukan kontak
badan.
l.
Seluruh pemain tidak boleh dengan sengaja memasuki
gawang yang sedang dijaga oleh lawan mereka atau berlari ke belakang gawang.
m.
Seluruh pemain tidak boleh memaksa lawan untuk
melakukan kesalahan.
n.
Seluruh pemain tidak boleh mengganti tongkat pemukul
pada saat diberikannya dan sampai diselesaikannya penalty corner kecuali
apabila stick tersebut sudah tidak lagi meemenuhi spesifikasi tongkat pemukul.
o.
Seluruh pemain tidak boleh melempar benda apapun atau
peralatan ke arah lapangan, ke arah boal, ke arah pemain lainnya, wasit atau
orang lain.
p.
Seluruh pemain tidak boleh menunda permainan demi
untuk mendapatkan keuntungan karena terbuangnya waktu.