CEDERA AKIBAT 10 UNSUR KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan
segala macam pekerjaan fisik yang memerlukan fleksibilitas, daya tahan dan
kekuatan. Beliau berpendapat bahwa
Kesegaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya
sehari-hari secara mudah, tanpa merasa lelah yang berarti, serta masih
mempunyai cadangan tenaga dan waktu senggangnya dan untuk keadaan-keadaan
mendadak. Menurut Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9). Agus
Mukholid berpendapat bahwa Kesegaran Jasmani ialah kemampuan dan kesanggupan
untuk melakukan aktivitas atau kerja, mempertinggi daya kerja dengan tanpa
mengalami kelelahan yang berlebihan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
kita yang harus diperhatikan, yaitu :
1.
Umur
Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal
pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional
dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin
berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
2.
Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya kebugaran
jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas
anak-anak laki-laki biasanya mempunayi nilai yang jauh lebih besar.
3.
Genetik
Berpengaruh terhadap
kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas, haemoglobin/sel darah dan serat
otot.
1.
Makanan
Daya tahan yang tinggi bila
mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet tinggi protein terutama untuk
memperbesar otot dan untuk olah raga yang memerlukan kekuatan otot yang besar.
2.
Rokok
Kadar CO yang terhisap akan mengurangi
nilai VO2 maks, yang berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu menurut
penelitian Perkins dan Sexton, nicotine yang ada, dapat memperbesar pengeluaran
energi dan mengurangi nafsu makan.
Kebugaran
digolongkan:
1. Kebugaran statis
Kebugaran statis
adalah keadaan seseorang yang bebas dari
penyakit dan cacat. (bisa dikatakan seseorangitu sehat).
2. Kebugaran dinamis
Kebugaran
dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang tidak memerlukan
ketrampilan khusus.
3. Kebugaran motoris
Kebugaran
motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang menuntut ketrampilan khusus.
10 komponen kebugaran jasmani
1) Kekuatan (Strenght)
Kekuatan
adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuan dalam mempergunakan
otot-otot untuk menerima beban waktu kerja. Kekuatan otot dapat diraih dari
latihan dengan beban dan frekuensi sedikit.
Contoh latihan : Squat jump, melatih kekuatan otot
tungkai dan otot perut.
: Push
Up, melatih kekuataan otot tengah dll.
2) Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan
seseorang dalam menggunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus
dalam waktu yang relatif lama dengan beban atau pun kemampuan seseorang dalam
mempergunakan sistem jantung, paru – paru dan peredarah darah secara efektif
untuk menjalankan kerja secara terus – menerus. Permainan sepak bola merupakan
salah satu permainan yang membutuhkan daya tahan dalam jangka waktu yang cukup
lama. Daya tahan penting dalam permainan sepak bola sebab dalam jangka waktu 90
menit bahkan lebih, seorang pemain melakukan kegiatan fisik yang terus menerus
dengan berbagai bentuk gerakan seperti berlari, melompat, meluncur (sliding),
body charge dan sebagainya yang jelas memerlukan daya tahan yang tinggi. Latihan untuk melatih daya tahan
adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban
rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu
yang lama.
Contoh latihan untuk daya tahan:
- lari 2,4 km.
- lari 12 menit.
- lari multistage.
- angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
3) Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot adalah kemampuan
seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerjakan dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya. Daya otot dipengaruhi oleh kekuatan otot, kecepatan
kontraksi otot sehingga semua faktor yang mempengaruhi daya otot, Jadi daya
otot adalah kualitas yang memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk
melakukan kerja fisik secara tiba-tiba. Dalam permainan sepak bola diperlukan
gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba misalnya gerakan yang dilakukan pada
saat merebut bola. Pemakaian daya otot ini dilakukan dengan tenaga maksimal
dalam waktu singkat dan pendek. Orang yang sering melakukan aktifitas fisik
membuat daya ototnya menjadi baik. Daya otot dipengaruhi oleh kekuatan otot dan
kecepatan kontraksi otot sehingga semua faktor yang mempengaruhi kedua hal
tersebut akan mempengaruhi daya otot.
4) Kecepatan (Speed)
Kecepatan
ialah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam
bentuk yang sama dengan waktu sesingkat – singkatnya. Kecepatan sangat
dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengendalkan kecepatan, seperti lari
pendek 100 M dan lari pendek 200 M.
5) Daya Lentur (Fleksibility)
Daya lentur adalah efektivitas seseorang untukmenyesuaikan diri
untuk segala aktivitas dengan pengukuran tubuh yang luas. Kemudian akan sangat
mudah ditandai dengan tingkat fleksibilitas persendian padaseluruh permukaan
tubuh. Kelentukan menyatakan kemungkinan gerak maksimal yang dapat dilakukan
oleh suatu persendian. Maka hubungan antara tubuh persendian umumnya tiap
persendian mempunyai kemungkinan gerak tertentu sebagai akibat struktur
anatominya. Gerak yang paling
penting dalam kehidupan sehari-hari adalah fleksi batang tubuh tetapi
kelentukan yang baik pada tempat tersebut belum tentu. Dengan demikian
kelentukan berarti bahwa tubuh dapat melakukan gerakan secara bebas. Tubuh yang
baik harus memiliki kelentukan yang baik pula. Hal ini dapat dicapai dengan latihan jasmani terutama untuk
penguluran dan kelentukan. Faktor yang mempengaruhi kelentukan adalah usia dan
aktifitas fisik pada usia lanjut kelentukan berkurang akibat menurunnya
aktifitas otot sebagai akibat berkurang latihan (aktifitas fisik). Sepak bola
memerlukan unsur fleksibility, ini dimaksudkan agar pemain dapat mengolah bola,
melakukan gerak tipu, sliding tackle serta mengubah arah dalam berlari.
6) Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area
tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan ataupun dari samping ke
depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnyabulu tangkis,
seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi
dengan koordinasi yang baik.
7) Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan
organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakaan dengan
baik dan benar. Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang
pada saat melakukan gerakan tergantung pada kemampuan integrasi antara kerja
indera penglihatan, kanalis semisis kuralis pada telinga dan reseptor pada
otot. Keseimbangan ini sangat penting dalam kehidupan maupun olah raga untuk
itu penting dimana tanpa keseimbangan orang tidak dapat melakukan aktivitas
dengan baik. Seorang pemain sepak bola apabila memiliki keseimbangan yang baik,
maka pemain itu akan dapat mempertahankan tubuhnya pada waktu menguasai bola.
Apabila keseimbangannya baik maka pemain tersebut tidak akan mudah jatuh dalam
perebutan bola maupun dalam melakukan body contact terhadap pemain lawan.
8) Koordinasi (Coordination)
Koordinasi merupakan kemampuan - kemampuan seseorang untuk
mengintegrasi-kan bermacam-macam gerakan yang berbeda dalam pola getakan
tunggal secara efektif “kelincahan adalah sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yang ditunjukkan sebagai tingkat keterampilan”. Penyebab cedera dikarenakan saat tubuh melakukan koordinasi
antara mata-tangan atau mata-kaki pas saat melakukan nya tidak bersamaan jadi
bisa berefek lepasnya pengelangan kaki seperti waktu mau menendang bola disitu
membutuhkan koordinasi mata-kaki jadi kaki lebih duluan mengerakan sebelum bola
sampai ke kaki.
9) Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan
gerakan-gerakan bebas terhadap suatu sasaran, sasaran ini dapat merupakan suatu
jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah satu
bidang tubuh. Dengan latihan atau aktivitas olahraga yang menuju tingkat
kesegaran jasmani maka ketepatan dari kerja tubuh untuk mengontrol suatu
gerakan tersebut menjadi efektif dan tujuan tercapai dengan baik. Ketepatan
dalam sepak bola merupakan usaha yang dilakukan seorang pemain untuk dapat
mengoperkan bola secara tepat pada teman, selain itu juga dapat melakukan
shooting ke arah gawang secara tepat untuk mencetak gol.
10) Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan
seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menghadapi rangsangan yang
ditimbulkan lewat indera, syaraf atau rasa lainnya. Status kondisi fisik
seseorang dapat diketahui dengan cara penilaian bentuk tes kemampuan. Reaksi
dapat dibedakan menjadi tiga macam tingkatan yaitu reaksi terhadap rangsangan
pandang, reaksi terhadap pendengaran dan reaksi terhadap rasa. Seorang pemain
sepak bola harus mempunyai reaksi yang baik, hal ini dimaksudkan agar pemain
mampu untuk bergerak dengan cepat dalam mengolah bola. Biasnya reaksi sangat di
butuhkan oleh seorang penjaga gawang untuk menghalau bola dari serangan lawan,
akan tetapi semua pemain dituntut juga harus mempunyai reaksi yang baik pula.