KLASIFIKASI CEDERA DALAM OLAHRAGA
- Pengertian Cedera
Cedera merupakan sesuatu yang
terjadi akibat ketidak mampuan tubuh mengatasi gaya-gaya yang bekerja pada
tubuh. Cedera atau luka juga disebut sebagai kerusakan pada struktur atau
fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Cedera
sering dialami oleh seorang atlit, seperti cedera goresan, robek pada ligamen,
atau patah tulang karena terjatuh. Cedera tersebut biasanya memerlukan
pertolongan yang profesional dengan segera. Cedera Olahraga adalah cedera yang
terjadi pada waktu seseorang melakukan aktivitas, fitness, latihan, atau
pertandingan olahraga.
Cedera Olah Raga merupakan cedera
pada sistem otot dan rangka tubuh yang disebabkan oleh kegiatan olah raga. Jadi
dapat disimpulkan bahwa cedera olahraga merupakan rasa sakit yang ditimbulkan
karena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot
atau sendi serta bagian lain dari tubuh.
- Klasifikasi Cedera
Cedera olahraga banyak jenisnya dan
dapat dikelompokkan atas dasar tempat, proses, dan waktu terjadinya cidera
(Rusli Lutan, 2001:43).
Klasifikasi cedera dapat dilihat dari cepat atau
lambatnya kesembuhan cedera itu sendiri. Cedera olahraga berdasarkan 3
tingkatan yaitu : cedera ringan, cedera sedang, dan cedera berat.
- Cedera Ringan
Cedera merupakan cedera dimana si
pemain masih dapat melanjutkan permainan dimana cedera yang dialami tidak
berakibat fatal pada pemain atau disebabkan oleh benturan, pantulan bola kecil
dan lain-lain. Contohnya :
- Luka lecet, merupakan luka dangkal terbuka yang menimbulkan perdarahan dan kerusakan ujung-ujung saraf di kulit, yang menimbulkan rasa perih.
- Lepuh, merupakan luka yang disebabkan oleh gesekan panas yang menimbulkan lepuh pada kulit. Biasanya terjadi pada bagian kaki karena sepatu yang terlalu sempit.
- Memar otot (kontusio), merupakan cedera yang terjadi pada bagian kulit luar tubuh yang disebabkan oleh benturan pada bagian tubuh yang bisa menimbulkan warna kulit menajdi kebiru-biruan.
- Keram, merupakan cidera yang terjadi pada otot yang menyebabkan kaku untuk melakukan gerakkan-gerakkan yang akan dilakukah oleh tubuh. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya pemanasan sebelum melakukan aktivitas olahraga.
- Cedera Sedang
Cedera sedang merupakan cedera yang
waktu sembuhnya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama. Contohnya :
- Strain merupakan cidera pada tendon atau pada otot itu sendiri. Betis, selangkangan, dan hamstring (otot paha belakang) adalah area yang biasa mengalami strain.
- Sprain, merupakan cidera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan (trauma mikro) pada ligamen dan kapsul sendi. Bagian tubuh yang biasanya mengalami sprain adalah jempol, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.
- Cedera Berat
Cedera Berat adalah cedera yang
dimana si pemain tidak dapat melanjutkan permainnnanya atau terjadi kerobekan
lengkap atau pun hampir lengkap pada otot, ligamentum dan fraktur pada tulang
yang harus memerlukan istirahat total.. Contohnya :
- Cedera pada kepala : gegar otak atau cedera yang menimbulkan pingsan dan tidak sadar, pendarahan yang sukar dihentikan, patah tulang hidung.
- Cedera pada lutut : kontusio,robekan ligamen, robekan otot, dislokasi patella, robekan meniskus.
- Cedera pada pergelangan kaki : patah tulang malleolus medialis tibia , dislokasi talokruralis , haermarthrose.
- Fraktur
Selain ketiga cedera diatas, ada
satu cedera lagi yang sering sekali diabaikan oleh sebagian kalangan masyarakat
yaitu cedera lainnya. Cedera lainnya adalah cedera yang sering kali dianggap
remeh oleh sebagian orang, padahal cedera ini bisa memberikan dampak yang serius
apabila tidak diberikan penangan yang cepat dan tepat.
Contohnya :
- Kejang → Syock → Pingsan → Koma → Mati.
- Dehidrasi, adalah suatu kondisi tubuh yang abnormal di mana sel-sel tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dikategorikan menjadi tiga; ringan, sedang dan berat. Dehidrasi akan mengakibatkan banyak masalah dan gangguan bagi tubuh, seperti gangguan dalam pembuangan toksin (racun), pengiriman nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh, produksi energi, dan pelumasan sendi. Dehidrasi berat akan mempengaruhi sistem tubuh, dan juga dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit. Dehidrasi berat bisa berkomplikasi serius dan mengancam jiwa, seperti syok, koma bahkan kematian.
- Faktor Penyebab Cidera
Kecelakaan atau cedera bukan sesuatu
yang tetjadi begitu saja, melainkan ada penyebabnya. bahwa semua atlet, baik
pemula maupun yang sudah berprestasi, terutama remaja dan anak-anak yang belum
berkembang keterampilannya mempunyai potensi mengalami cedera.
Menurut Bompa (200: 100) cedera disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
tentang latihan dan penambahan beban secara tepat, sikap tubuh yang salah pada
waktu mengangkat beban, dan lemahnya otot perut.
Adanya tekanan dari pihak luar,
seperti: harapan orang tua dan coach yang berlebihan tanpa
memperhatikan keterbatasan atlet, baik fisik maupun teknik, dapat
menjadi salah satu penyebab terjadinya cedera. Atlet yang masih muda terpaksa
tetap meneruskan permainannya walaupun harus menahan sakit, karena
takut dimarahi oleh orang tua atau coach yang
mengharapkan dirinya menjadi juara, Rasa sakit atau kram yang
timbul pada saat orang melakukan olahraga merupakan “bahasa tubuh” untuk memberitahukan
bahwa ada sesuatu yang salah.
Fraktur
ada dua yaitu :
1. Fraktur
Sederhana => yaitu fraktur yang keadaan patah tulang yang tidak menembus ke
kulit.
2. Fraktur
Komplek => yaitu fraktur yang keadaannya tulang yang terluka, mungkin ada
kerusakan pada vena, arteri atau saraf dan ada juga mungkin cedera pada lapisan
tulang ( periosteum ).
Dislokasi=> yaitu keadaan tulang
yang bergeser dari posisi awalnya, dimana ligamenya putus sehingga menyebabkan cedera berat
berupa dislokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar