Rabu, 31 Mei 2017

KLASIFIKASI CEDERA DALAM OLAHRAGA



KLASIFIKASI CEDERA DALAM OLAHRAGA
  1. Pengertian Cedera
Cedera merupakan sesuatu yang terjadi akibat ketidak mampuan tubuh mengatasi gaya-gaya yang bekerja pada tubuh. Cedera atau luka juga disebut sebagai kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Cedera sering dialami oleh seorang atlit, seperti cedera goresan, robek pada ligamen, atau patah tulang karena terjatuh. Cedera tersebut biasanya memerlukan pertolongan yang profesional dengan segera. Cedera Olahraga adalah cedera yang terjadi pada waktu seseorang melakukan aktivitas, fitness, latihan, atau pertandingan olahraga.
Cedera Olah Raga merupakan cedera pada sistem otot dan rangka tubuh yang disebabkan oleh kegiatan olah raga. Jadi dapat disimpulkan bahwa cedera olahraga merupakan rasa sakit yang ditimbulkan karena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atau sendi serta bagian lain dari tubuh.
  1. Klasifikasi Cedera
Cedera olahraga banyak jenisnya dan dapat dikelompokkan atas dasar tempat, proses, dan waktu terjadinya cidera (Rusli Lutan, 2001:43).
Klasifikasi cedera dapat dilihat dari cepat atau lambatnya kesembuhan cedera itu sendiri. Cedera olahraga berdasarkan 3 tingkatan yaitu : cedera ringan, cedera sedang, dan cedera berat.
  1. Cedera Ringan
Cedera merupakan cedera dimana si pemain masih dapat melanjutkan permainan dimana cedera yang dialami tidak berakibat fatal pada pemain atau disebabkan oleh benturan, pantulan bola kecil dan lain-lain. Contohnya :
  • Luka lecet, merupakan luka dangkal terbuka yang menimbulkan perdarahan dan kerusakan ujung-ujung saraf di kulit, yang menimbulkan rasa perih.
  • Lepuh, merupakan luka yang disebabkan oleh gesekan panas yang menimbulkan lepuh pada kulit. Biasanya terjadi pada bagian kaki karena sepatu yang terlalu sempit.
  • Memar otot (kontusio), merupakan cedera yang terjadi pada bagian kulit luar tubuh yang disebabkan oleh benturan pada bagian tubuh yang bisa menimbulkan warna kulit menajdi kebiru-biruan.
  • Keram, merupakan cidera yang terjadi pada otot yang menyebabkan kaku untuk melakukan gerakkan-gerakkan yang akan dilakukah oleh tubuh. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya pemanasan sebelum melakukan aktivitas olahraga.
  1. Cedera Sedang
Cedera sedang merupakan cedera yang waktu sembuhnya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama. Contohnya :
  • Strain merupakan cidera pada tendon atau pada otot itu sendiri. Betis, selangkangan, dan hamstring (otot paha belakang) adalah area yang biasa mengalami strain.
  • Sprain, merupakan cidera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan (trauma mikro) pada ligamen dan kapsul sendi. Bagian tubuh yang biasanya mengalami sprain adalah jempol, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.
  1. Cedera Berat
Cedera Berat adalah cedera yang dimana si pemain tidak dapat melanjutkan permainnnanya atau terjadi kerobekan lengkap atau pun hampir lengkap pada otot, ligamentum dan fraktur pada tulang yang harus memerlukan istirahat total.. Contohnya :
  • Cedera pada kepala : gegar otak atau cedera yang menimbulkan pingsan dan tidak sadar, pendarahan yang sukar dihentikan, patah tulang hidung.
  • Cedera pada lutut : kontusio,robekan ligamen, robekan otot, dislokasi patella, robekan meniskus.
  • Cedera pada pergelangan kaki : patah tulang malleolus medialis tibia , dislokasi talokruralis , haermarthrose.
  • Fraktur
Selain ketiga cedera diatas, ada satu cedera lagi yang sering sekali diabaikan oleh sebagian kalangan masyarakat yaitu cedera lainnya. Cedera lainnya adalah cedera yang sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang, padahal cedera ini bisa memberikan dampak yang serius apabila tidak diberikan penangan yang cepat dan tepat.
Contohnya :
  • Kejang → Syock → Pingsan → Koma → Mati.
  • Dehidrasi, adalah suatu kondisi tubuh yang abnormal di mana sel-sel tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dikategorikan menjadi tiga; ringan, sedang dan berat. Dehidrasi akan mengakibatkan banyak masalah dan gangguan bagi tubuh, seperti gangguan dalam pembuangan toksin (racun), pengiriman nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh, produksi energi, dan pelumasan sendi. Dehidrasi berat akan mempengaruhi sistem tubuh, dan juga dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit. Dehidrasi berat bisa berkomplikasi serius dan mengancam jiwa, seperti syok, koma bahkan kematian.
  1. Faktor Penyebab Cidera
Kecelakaan atau cedera bukan sesuatu yang tetjadi begitu saja, melainkan ada penyebabnya. bahwa semua atlet, baik pemula maupun yang sudah berprestasi, terutama remaja dan anak-anak yang belum berkembang   keterampilannya mempunyai potensi mengalami cedera. Menurut Bompa (200: 100) cedera disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang latihan dan penambahan beban secara tepat, sikap tubuh yang salah pada waktu mengangkat beban, dan lemahnya otot perut.
Adanya tekanan dari pihak luar, seperti: harapan orang tua dan coach yang berlebihan tanpa memperhatikan   keterbatasan atlet, baik fisik maupun teknik, dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya cedera. Atlet yang masih muda terpaksa tetap meneruskan permainannya walaupun harus menahan sakit, karena   takut dimarahi oleh orang   tua atau coach yang mengharapkan   dirinya menjadi juara, Rasa sakit atau kram yang timbul pada saat orang melakukan olahraga merupakan “bahasa tubuh” untuk memberitahukan   bahwa ada sesuatu yang salah.
                Fraktur ada dua yaitu :
1.      Fraktur Sederhana => yaitu fraktur yang keadaan patah tulang yang tidak menembus ke kulit.
2.      Fraktur Komplek => yaitu fraktur yang keadaannya tulang yang terluka, mungkin ada kerusakan pada vena, arteri atau saraf dan ada juga mungkin cedera pada lapisan tulang ( periosteum ).

Dislokasi=> yaitu keadaan tulang yang bergeser dari posisi awalnya, dimana ligamenya  putus sehingga menyebabkan cedera berat berupa dislokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar